Kamis, 26 November 2009

tik tik :|

search engine : perangkat lunak yang digunakan untuk mencari alamat website (mesin pencari)

website :kumpulan dai halaman website yang saling berhubungan dan terkenal dengan nama situs,site,atau portal

web page : halaman web yang berupa file HTML

homepage:halaman web pertama yang terdapat dalam suatu website, yang berisi rangkuman dari isi suatu website / kata sambutan

login: proses mengetikkan user id dan password

logout: proses keluar dari suatu halaman web dan kebalikan dari login

http: HyperText Transfer Protocol,yaitu protokol yang digunakan untuk menukarkan informasi di internet

download: proses pegambilan data / informasi dari komputer server di internet ke komputer kita (client)

upload: kebalikan dari download,yaitu pengambilan data dari computer client ke computer server.

Jumat, 16 Oktober 2009

gempa-gempa di tanah merah putihku,Indonesia...



Palembang - Gempa di Bengkulu tampaknya seperti langganan saja. Gempa kali ini, Rabu (12/9/2007) merupakan gempa terbesar ke-3 dalam beberapa tahun terakhir. Pada 4 Juni 2000, terjadi gempa tektonik dengan kekuatan 7.3 skala Richter, diikuti beberapa gempa susulan. Pusat gempa terletak 4.7 LS dan 102 BT, sekitar 100 km barat daya kota Bengkulu dan 33 km di bawah permukaan laut. Gempa tersebut telah mengakibatkan 88 orang meninggal dunia, 959 terluka, 2207 luka ringan. Kerusakan sarana dan prasarana seperti instalasi air bersih, jalan dan jembatan, saluran drainase, perkantoran pemerintahan, sekolah, pasar dan rumah sakit di Kabupaten Bengkulu Selatan, Kodya Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Rejang Lebong. Lalu pada Maret 2006 lalu juga terjadi gempa dengan kekuatan 5,1 Skala Richter. Gempa ini hanya menimbulkan kepanikan, dan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan prasarana umum. "Gempa ini jangan sampai seperti gempa tahun 2000 dulu," kata Toton Dai Permana, pegawai Pempriov Sumsel, yang masih terus mengontak keluarganya di Manak, Bengkulu. (sumber:detikNews)

Korban Gempa & Tsunami Aceh di Asia Tembus 14.000
The Australian - detikNews

Jakarta - Korban gempa bumi disertai gelombang pasang mendadak/tsunami di Asia melonjak menjadi 14.000, Senin (27/12/2004). Demikian dilansir Bloomberg. Rinciannya, di Indonesia setidaknya korban tewas ada 4.448 orang. Sri Lanka mencapai 5.000 orang tewas dan The Australian menyebut 1.538 orang terluka.Informasi ini disampaikan oleh petugas SAR Sri Lanka maupun oleh para pemberontak Macan Tamil. Di selatan India, korban tewas mencapai 4.278 orang. Korban sebanyak itu mayoritas ditemukan di negara bagian Tamil Nadu, Andaman dan Kepulauan Nikobar. Ribuan di antaranya adalah anak-anak. Di Thailand, korban tewas mencapai 392. Mereka ditemukan di Phuket. Kebetulan saat ini wisatawan di Phuket sedang ramai-ramainya. (nrl/)



Saudara-saudaraku dari Sabang sampai Merauke, sadarkah kalian atas teguran dan peringatan Tuhan pada kita semua?
Semua yang akhir-akhir ini menimpa saudara-saudara kita di beberapa daerah di Indonesia...
Semua yang kita sebut bencana...
Sebenarnya itu semua terjadi bukan tanpa alasan,saudaraku...
Semua karena kita...Ya,KITA lah yang menyebabkan ini semua...

Jika dari awal kita sadar akan pentingnya kebersamaan,kesehatan lingkungan,kehidupan sesama kita,tentu tidak akan ada rasa duka,pedih,dan kehilangan seperti yang telah terjadi pada kita semua saat ini...

Andai kita dapat mengulang waktu,saudaraku...

Tapi kini semua sudah percuma...Yang kita lakukan hanya bisa menata kembali apa yang telah hilang dari kita semua.

Sadarlah saudaraku,kita pasti bisa bila kita bersama...
Tanpa ada lagi perpecahan,penindasan,pertikaian,dan perkelahian diantara kita.
Sadarlah bahwa kita masih saling membutuhkan,
Sadarlah,bahwa harapan itu masih ada diantara kita semua...
Bangkitlah saudaraku,tunjukan pada mereka bahwa kita bisa,kita bisa menata kembali,kita bisabangkit dan maju tanpa harus ada lagi tangisan penderitaan saudara-saudara kita.
Bersatulah demi bumi pertiwi kita tercinta,Indonesia Raya....



Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006 adalah peristiwa gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan 6,2 pada skala Richter[1].Lokasi gempa

Lokasi gempa menurut Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia terjadi di koordinat 8,007° LS dan 110,286° BT pada kedalaman 17,1 km. Sedangkan menurut BMG, posisi episenter gempa terletak di koordinat 8,26° LS dan 110,31° BT pada kedalaman 33 km.itu di release sesaat terjadi gempa. Setelah data dari berbagai Stasiun yang dipunyai jejaring BMG dan dilakukan perhitungan, update terakhir BMG menentukan pusat gempa berada di 8.03 LS dan 110,32 BT(update ke tiga) pada kedalaman 11,3 Km dan kekuatan 5.9 SR Mb (Magnitude Body) atau setara 6.3 SR Mw (Magnitude Moment).USGS memberikan koordinat 7,977° LS dan 110,318 BT pada kedalaman 35 km. Hasil yang berbeda tersebut dikarenakan metode dan peralatan yang digunakan berbeda-beda.

Secara umum posisi gempa berada sekitar 25 km selatan-barat daya Yogyakarta, 115 km selatan Semarang, 145 km selatan-tenggara Pekalongan dan 440 km timur-tenggara Jakarta. Walaupun hiposenter gempa berada di laut, tetapi tidak mengakibatkan tsunami. Gempa juga dapat dirasakan di Solo, Semarang, Purworejo, Kebumen dan Banyumas. Getaran juga sempat dirasakan sejumlah kota di provinsi Jawa Timur seperti Ngawi, Madiun, Kediri, Trenggalek, Magetan, Pacitan, Blitar dan Surabaya.

Gempa susulan
70% rumah di kecamatan Jetis rata dengan tanah

Gempa susulan terjadi beberapa kali seperti pada pukul 06:10 WIB, 08:15 WIB dan 11:22 WIB. Gempa bumi tersebut mengakibatkan banyak rumah dan gedung perkantoran yang rubuh, rusaknya instalasi listrik dan komunikasi. Bahkan 7 hari sesudah gempa, banyak lokasi di Bantul yang belum teraliri listrik. Gempa bumi juga mengakibatkan Bandara Adi Sutjipto ditutup sehubungan dengan gangguan komunikasi, kerusakan bangunan dan keretakan pada landas pacu, sehingga untuk sementara transportasi udara dialihkan ke Bandara Achmad Yani Semarang dan Bandara Adisumarmo Solo.

Gedung-gedung yang rusak parah

* Mall Saphir Square mengalami kerusakan parah di lantai 4 dan 5. Tembok depan Mall lantai tersebut roboh hingga berlubang, kanopi teras Mall ambruk dan menimpa teras Mall yang sebagian ikut roboh.
* Mall Ambarukmo Plaza, yang saat itu belum lama dibuka, mengalami kerusakan tak terlalu parah. Beberapa bagian tembok terlihat retak-retak dan terkelupas.
* GOR Universitas Ahmad Dahlan mengalami kerusakan parah. Atap GOR roboh dan hanya tersisa tembok di sisi-sisinya.
* STIE Kerja Sama di Jl. Parangtritis rusak sangat parah.
* ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta, Jl. Parangtritis Km.6,5 kerusakan sangat parah.


Situs kuno dan lokasi wisata yang rusak

* Candi Prambanan mengalami kerusakan yang cukup parah dan ditutup sementara untuk diteliti lagi tingkat kerusakannya. Kerusakan yang dialami candi prambanan kebanyakan adalah runtuhnya bagian-bagian gunungan candi dan rusaknya beberapa batuan yang menyusun candi
* Makam Imogiri juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Beberapa kuburan di Imogiri amblas, lantai-lantai retak dan amblas, sebagian tembok dan bangunan makam yang runtuh, juga hiasan-hiasan seperti keramik yang pecah.
* Salah satu bangsal di Kraton Yogyakarta, yaitu bangsal Trajumas yang menjadi simbol keadilan ambruk.
* Candi Borobudur yang terletak tak jauh dari lokasi gempa tak mengalami kerusakan berarti
* Obyek Wisata Kasongan mengalami kerusakan parah saperti Gapura Kasongan yang patah di kiri dan kanan gapura dan ruko-ruko kerajinan keramik yang sebagian besar rusak berat bahkan roboh.


Sebab dan peristiwa sejenis

Letak Indonesia yang berada di antara tiga lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik serta berada di posisi Ring of fire menjadikan Indonesia kerap kali diterpa bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi. Sebelumnya gempa terjadi di Sumatra pada 28 Maret 2005 menewaskan 361 orang serta gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 yang menewaskan 129.498 orang dan 37.606 lainnya hilang.

Meskipun pada saat bersamaan Gunung Merapi yang juga berada di sekitar daerah tersebut sedang meletus, namun para pakar menyatakan kedua peristiwa ini tidak saling berhubungan sebagai sebuah sebab-akibat. Peningkatan aktivitas di gunung api tersebut tidak berhubungan dengan kejadian gempa. Hal ini ditunjukkan oleh tidak terdapatnya anomali aktivitas yang mencolok sesaat setelah gempa.


Penanganan dan bantuan

Setelah peristiwa tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera memerintahkan Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Soeyanto untuk mengerahkan pasukan di sekitar Yogyakarta dan sekitarnya untuk melakukan langkah cepat tanggap darurat. Rombongan presiden sendiri langsung terbang pada sorenya dan menginap malam itu juga di Yogyakarta.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan beberapa negara sudah menyatakan komitmen bantuan antara lain Jepang, Inggris, Malaysia, Singapura, Prancis serta UNICEF.

Berbagai negara telah menawarkan bantuan, di antaranya adalah Britania Raya menyumbang sebanyak 5,6 juta dolar AS, Australia 3 juta dolar Australia, RRC 2 juta dolar AS, Amerika Serikat 2,5 juta dollar AS, Uni Eropa 3 juta euro, Kanada 2 juta dolar Kanada dan Belanda 1 juta euro. Sementara Jepang dan UNICEF menawarkan berbagai bantuan langsung. Palang Merah Internasional, Bulan Sabit Merah, OXFAM dan UNICEF telah memberikan sejumlah tenda dan perbekalan darurat kepada para korban. Jepang, Singapura dan Malaysia diinformasikan akan mengirimkan tim ke wilayah bencana.

Sementara itu dari Vatikan, Paus Benediktus XVI, Sabtu, 27 Mei saat sedang mengadakan lawatan ke Polandia, menyampaikan duka cita mendalam kepada korban gempa bumi di Yogyakarta dan meminta agar regu penyelamat terus melakukan upaya pertolongan. Pernyataan duka cita disampaikan Paus melalui telegram kepada Sekretarisnya Kardinal Angelo Sodano.